Bulan Agustus selalu mengingatkan kepada kita, perihal peringatan HUT (Hari Ulang Tahun) kemerdekaan Republik Indonesia. Peringatan kemerdekaan 45 ini disajikan dengan berbagai kemeriahan di setiap daerah di nusantara tercinta. Memberikan edukasi kepada seluruh anak bangsa bahwa perjuangan pahlawan kala dulu jangan pernah dilupakan (JAZ MERAH) “Jangan Melupakan Sejarah” itulah kata Bapak Proklamator kita Bung Karno. Karena sejarah perjuangan memiliki cerita-cerita terbaik didalamnya, dan hal ini pula yang nantinya sebagai bahan belajar anak muda sekarang ini.
Penting pula sebagai kajian literasi kemerdekaan untuk para peserta didik disemua lini satuan pendidikan, dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK sederajat, mengapa demikian? Tentu jawabannya jelas, sebagai penanaman cinta tanah air, rasa nasionalisme yang harus dan terus dikuatkan dalam diri karakter seluruh siswa/i di negeri pertiwi ini. Para pendahulu kita telah berjuang matia-matian untuk Republik tecinta, maka saatnya kali ini kita kuatkan rasa cinta tanah air dengan berbagai hal positif yang dapat disajikan.
Kemeriahan memperingatan HUT RI Ke-79 ini menyuguhkan berbagai macam jenis perlombaan dalam rangka memperingati Hari Besar Nasional (PHBN). Kecamatan Tugu Trenggalek Jawa Timur salah satu kecamatan yang turut andil menyuguhkan kegiatan kemeriahan HUT RI tersebut.

Seluruh satuan pendidikan, pun masyarakat ikut berpartisipasi dalam rancangan kegiatan yang di hadirkan oleh panitia PHBN Kecamatan Tugu. Sekolah Islami, Kreatif, Inovatif MI Muhammadiyah Dermosari turut dalam kemeriahan (PHBN). Banyak perlombaan yang disuguhkan, tercium dengan semangat kemerdekaan. Ini menjadi cambuk semangat tentunya untuk MI Muhammadiyah Dermosari. Kesiapan berbagai lomba pun telah digarap sejak jauh jauh hari oleh para ustad/ustadzah.
Mulai dari persiapan upacara peringatan kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 yang melibatkan seluruh wali murid MI Muhammadiyah Dermosari, BA ‘Aisyiyah Dermosari, ustad/ustadzah dan Mahasiswa/i KKN UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Upacara yang disuguhkan Tahun ini berbeda dengan upacara Tahun sebelumnya. Upacar Tahun ini menyatukan kekeluargaan/mempererat hubungan solidaritas dengan elemen yang terlibat didalamnya.
“Peringatan upacara kemerdekaan RI sebagai sarana untuk menyatukan berbagai elemen kekeluargaan antara ustadz/ah, wali murid, para siswa/i, mahasiswa/i pengabdian dan warga sekitar lembaga dalam satu tujuan bersama. Yaitu untuk merayakan kemerdekaan dan memajukan negara. Hal ini memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di tengah-tengah keragaman Indonesia. Moment upacara kali ini penting untuk merefleksikan dan merayakan perjalanan bangsa Indonesia”. Ujar Bapak Kepala Madrasah Imam Nur Kozin, S.Pd, SD, M.Pd.I. dalam sambutannya.
Lain hal dari pada itu adalah prestasi para siswa yang berhasil dicapai dari baris berbaris, lomba cabang olahraga, cabang seni dan keAgamaan, drumband, karnival budaya dan tak lupa lomba kreativitas stand exposisi yang memang telah disiapkan oleh panitia PHBN Kecamatan Tugu (stand yang menyuguhkan berbagai karya dari para siswa/i, masyarakat UMKM dan lain sebagainya).

Cerita kemerdekaan pun diringkas untuk menambah semangat dan evaluasi di tahun-tahun berikutnya. Beberapa prestasi yang berhasil diraih siswa/i MI Muhammadiyah Dermosari dengan semangat proklamasi dan karya terbaik yang unggul diantaranya mulai dari perlombaan:
- Gerak jalan, meraih harapan 2 tingkat kecamatan putra
- Musabaqah Syahril Qur’an, juara 2 tingkat campuran (SD/SLTP/SLTA)
- Musabaqah Hifdzil Qur’an, Juara 3 tingkat campuran (SD/SLTP/SLTA)
- Tilawah Putri, juara 2 tingkat campuran (SD/SLTP/SLTA)
- Adzan, harapan 3 tingkat campuran (SD/SLTP/SLTA)
- Musabaqah Hifdzil Qur’an, harapan 1 tingkat campuran (SD/SLTP/SLTA)
- Culture Carnival 2024, juara 3 kategori gugus SD/MI tingkat kecamatan
- Drumband 2024, juara 3 kategori SD/MI tingkat kecamatan
- Stand Eksposisi 2024, harapan 3 kategori SD/MI tingkat kecamatan
Hal unik cerita lainnya ditahun ini, dimana stand eksposisi MI Muhammadiyah Dermosari mendapatkan penghargaan harapan 3 se-kecamatan Tugu, baru tahun ini 2024 sekolah Islami, Kreatif, Inovatif mendapatkannya.
MI Muhammadiyah Dermosari menjadi satu-satunya sekolah Madrasah yang mendapatkan penghargaan harapan 3 didalamnya, meskipun harus bersaing dengan sekolah SD negeri dan sekolah Madrasah swasta lainnya. Stand yang berbeda dengan mengusung tema edukasi yang menyuguhkan literasi didalamnya disertai menjual sapu lidi membawa pandangan berbeda bagi sebagaian masyarakat, karena berbeda dari stand-stand lainnya yang hanya menyuguhkan jualan makanan dan beberapa alat kebersihan yang dijual belikan.

MI Muhammadiyah Dermosari melalui eksposisi mengajak kepada masyarakat untuk melek literasi. Mahakarya tulisan para siswa/i yang tergabung dalam antologi cerpen dan puisi pun tercetak untuk dinikmati para pembaca saat berkujung di stand edukasi MI Muhammadiyah Dermosari.
Pencapaian-pencapaian tersebut tidak terlepas dari solidaritas ustad/ustadzah MI Muhammadiyah Dermosari, rasa terimakasih pun terucap dan disampaikan oleh Bapak Kepala Madrasah karena telah semangat untuk terus memberikan dedikasinya di lembaga satuan pendidikan MIM Dermosari.
“Jadikan ini sebagai cambuk semangat untuk melahirkan dan mengembangkan potensi karya dalam diri peserta didik, melalui muatan-muatan pengetahuan didalamnya. Melakukan evaluasi secara berproses untuk membawa perubahan yang berbeda dari sekolah lainnya. Tidak ada sekolah yang sempurna, adanya sekolah yang terus bekerja sama, saling menguatkan dengan elemen didalamnya, memperkuat input mengeluarkan output terbaik dimata masyarakat.” Ujarnya.