Kolaborasi Nasyiatul Aisyiyah dan GAPOPIN, 65 Orang Terima Kacamata Gratis di Trenggalek

Trenggalekmu.com – Dalam rangka Milad ke-94 Masehi dan 97 Hijriah Nasyiatul Aisyiyah, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Trenggalek berkolaborasi dengan GAPOPIN (Gabungan Pengusaha Optik Indonesia) Cabang Tulungagung-Trenggalek-Blitar menggelar kegiatan bakti sosial kesehatan mata, Sabtu (17/5/25).

Kegiatan bertajuk “Skreening, Refraksi, dan Pemberian Kacamata Gratis” ini merupakan wujud nyata kepedulian sosial perempuan muda Muhammadiyah terhadap kesehatan dan pendidikan anak-anak usia dini. Inisiasi program ini diprakarsai oleh Ketua GAPOPIN Cabang Tulungagung-Trenggalek-Blitar, Ahmad Bisri, A.Md.RO., dan dilaksanakan sebagai bagian dari program kerja GAPOPIN 2025 sekaligus mendukung pengumpulan Satuan Kredit Profesi (SKP) bagi para tenaga refraksionis-optisien.

Sebanyak 9 tenaga refraksionis-optisien yang aktif bekerja di optik maupun puskesmas wilayah Trenggalek terlibat langsung, dibantu oleh sejumlah pemilik dan pengusaha optik seperti Optik Annisa, Optik Surya, Optik Sinar, Optik Citra, Optik Jwasti Jaya, dan Optik Gelora.

Sasaran utama kegiatan ini adalah anak-anak PAUD Aisyiyah, siswa kelas 1–2 SD/MI Muhammadiyah se-Kabupaten Trenggalek, dan juga guru pendamping yang hadir atas undangan resmi dari PDNA Trenggalek. Para guru dan orang tua tampak antusias mendorong anak didik mereka untuk mengikuti pemeriksaan mata sejak dini.

Adapun tahapan pemeriksaan meliputi:
1. Skreening visus mata untuk mengetahui tingkat ketajaman penglihatan peserta.
2. Refraksi, yakni pemeriksaan kelainan refraksi seperti miopi (rabun jauh), hipermetropi (rabun dekat), astigmatisme (silinder), dan presbiopia (mata tua).
3. Pemberian kacamata gratis bagi peserta yang hasil pemeriksaannya menunjukkan kebutuhan koreksi minimal minus/plus 0,75 atau visus 6/18 ke bawah.

Total sebanyak 125 peserta mengikuti skreening, 87 orang menjalani refraksi, dan 65 peserta akhirnya menerima bantuan kacamata secara cuma-cuma.

Respon peserta sangat positif. Bahkan setelah kegiatan resmi ditutup, masih banyak wali murid yang datang meminta layanan pemeriksaan. Namun karena keterbatasan waktu, panitia menyarankan untuk mengikuti kegiatan serupa pada event GAPOPIN berikutnya.

Menurut Ahmad Bisri, kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi GAPOPIN kepada masyarakat, khususnya kepada Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah.

“Kami ingin membantu mengurangi angka kebutaan, memperkenalkan optik-optik resmi anggota GAPOPIN kepada masyarakat, dan ikut serta meningkatkan prestasi belajar anak melalui perbaikan penglihatan,” ujarnya.

GAPOPIN berharap kegiatan seperti ini bisa terus menjadi agenda rutin yang dilaksanakan secara mandiri, maupun melalui kerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, maupun organisasi kemasyarakatan.

Sementara itu, PDNA Trenggalek mengapresiasi penuh sinergi ini sebagai bentuk nyata “perempuan berkemajuan” yang tidak hanya fokus pada ranah dakwah spiritual, tetapi juga terlibat aktif dalam kerja sosial yang bermanfaat luas bagi masyarakat

Sebarkan Dakwah