Trenggalekmu.com — Dalam rangka meningkatkan kapasitas tata kelola kelembagaan dan pengelolaan keuangan, Lazismu Trenggalek menggelar kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Tata Kelola dan Manajemen Keuangan bagi Kantor Layanan Lazismu (KLL) se-Kabupaten Trenggalek. Acara ini berlangsung pada Kamis (1/5/2025) di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Karangsoko, Trenggalek.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pengurus KLL se-Trenggalek, dengan masing-masing KLL mengirimkan dua orang perwakilan. Antusiasme peserta tampak sejak pagi hari, menandakan besarnya komitmen mereka dalam membenahi manajemen lembaga filantropi Islam di tingkat lokal.
Ketua Lazismu Trenggalek, Irfan Firdianto, S.H.I., M.H., menyampaikan materi terkait tata kelola manajemen KLL. Dalam paparannya, Irfan menekankan pentingnya setiap KLL mengacu pada peraturan yang berlaku dan prinsip syariah dalam menjalankan fungsi penghimpunan serta pendistribusian dana umat.
“Pengelolaan zakat, infak, dan sedekah harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Tata kelola yang baik dimulai dari administrasi yang tertib, legalitas yang jelas, hingga sistem pelaporan yang akuntabel,” tegas Irfan seraya merujuk pada dasar hukum seperti UU No. 23 Tahun 2011 dan Fatwa MUI No. 8 Tahun 2011.

Sesi berikutnya diisi oleh Candra Dwi Aprida, S.Pd., selaku akunting Lazismu Trenggalek, yang membawakan materi manajemen keuangan. Ia memaparkan alur dan prinsip penting dalam pengelolaan keuangan KLL, mulai dari penerimaan, penyimpanan, penyaluran, hingga pelaporan dana.
“Uang umat adalah amanah. Maka kelola dengan jujur dan disiplin, serta laporkan secara terbuka,” ungkap Candra mengutip salah satu prinsip yang ia tekankan dalam sesi pelatihan.
Materi yang disampaikan juga mencakup format pelaporan keuangan yang baku, prinsip transparansi dan akuntabilitas, serta tantangan yang kerap dihadapi KLL dalam pelaporan, seperti kehilangan bukti transaksi atau pencampuran dana operasional dan program.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan seluruh KLL Lazismu di Trenggalek dapat meningkatkan profesionalitas dalam pelayanan dan memperkuat kepercayaan publik terhadap Lazismu sebagai lembaga amil zakat yang modern dan terpercaya.
Kegiatan ini ditutup dengan diskusi interaktif, di mana para peserta diberi kesempatan mengajukan pertanyaan dan menyampaikan pengalaman di masing-masing wilayah. Semangat kolaborasi dan perbaikan berkelanjutan menjadi atmosfer yang membangun sepanjang acara berlangsung.