Pondok Pesantren Modern (PPM) Muhammadiyah Boarding School (MBS) Haji Suyoto, Watulimo gelar penutupan program Dauroh Ziyadah 2024 pada Kamis malam (31/10/2024) di Aula Kampus Putri MBS Haji Suyoto, Watulimo. Acara dimulai pukul 19.30 WIB dan dihadiri oleh para santri, wali santri, serta pengurus pondok. Acara ini merupakan puncak dari kegiatan Dauroh Ziyadah yang telah berjalan selama dua bulan.
Dauroh Ziyadah merupakan program unggulan Pondok MBS Haji Suyoto, di mana para santri melakukan setoran hafalan Al-Qur’an secara intensif kepada muhafidz-muhafidzoh (pengampu hafalan Al-Qur’an). Program tahunan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hafalan santri.
Pada tahun ini, lima siswi dari SMA Muhammadiyah 2 Watulimo, yang terintegrasi dengan Pondok Pesantren MBS Haji Suyoto, berhasil menyelesaikan hafalan 30 Juz. Kelima siswi tersebut adalah Vita Nurul Anugerah (kelas X), Naura Azmi Afra Syahida (kelas XI), Ilma Nafi’a (kelas XI), Hellen Adinda Putri Septiani (kelas XII), dan Hestin Anggraini (kelas XII).
Hellen Adinda Putri Septiani, salah satu santri yang menuntaskan hafalan 30 Juz, mengakui adanya tantangan dalam proses hafalannya. “Kendalanya saat merasa futur, sebelumnya bersemangat tapi tiba-tiba menjadi lemah dan malas. Namun, mengingat orang tua memberikan motivasi untuk kembali semangat,” ujarnya. Ia berharap perjuangan hafalannya akan bermanfaat bagi dirinya dan orang tuanya, serta berharap kader penghafal Al-Qur’an terus bertambah.
Kepala SMA Muhammadiyah 2 Watulimo, Ustad Saeroji, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasi khusus kepada kelima siswinya, terutama tiga di antaranya yang merupakan anak yatim atau piatu. “Harapan saya, anak-anak ini bisa membuat bangga ayahanda atau ibundanya di alam barzah,” ujarnya.
Selain memberikan apresiasi, Ustad Saeroji juga memotivasi santri lainnya yang belum menyelesaikan hafalan 30 Juz untuk terus berusaha dan meningkatkan keistiqomahan dalam menghafal Al-Qur’an.
Penulis: Dwi Septiana
Editor: Candra Dwi Aprida