Muhammadiyah Boarding School (MBS) Trenggalek menambah waktu untuk kegiatan ekstrakurikuler Tahfidz Al-Qur’an di pagi hari, dengan tujuan agar para santri dapat menambah dan memperbaiki bacaan serta hafalan mereka dengan benar dan tartil, kata Gunawan Wibisono, Koordinator Tahfidz MBS Trenggalek, saat diwawancarai, Rabu (23/10/24).
“Kami mengusulkan tambahan waktu ini kepada pimpinan pondok agar para santri bisa memanfaatkan waktu pagi saat otak masih segar untuk menambah hafalan baru,” jelas Ustadz Gunawan, sapaan akrabnya itu.
Kegiatan ekstrakurikuler tahfidz ini tidak hanya diadakan pada pagi hari, tetapi juga setelah salat Subuh dan malam hari, tepatnya setelah salat Isya. Program ini diselenggarakan di dua lokasi, baik di Pondok Putra maupun Pondok Putri. Di Pondok Putra.
Kegiatan tahfidz berlangsung di Masjid Baitul Arqom MBS Trenggalek Kampus Putra, Pogalan, sementara di Pondok Putri dilaksanakan di Mushola Baitul Arqom MBS Trenggalek Kampus Putri, Sumbergedong.
Selain kegiatan rutin tahfidz di pondok, MBS Trenggalek juga menyelenggarakan program Dauroh Tahfidz Al-Qur’an yang berlangsung di Kampus 3 MBS Trenggalek dan di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Baru-baru ini, program Dauroh tersebut bahkan diperluas dengan dibukanya cabang baru di Serambi Masjid Nabawi, Madinah Al-Munawwarah.
Ustadz Gunawan juga selalu menekankan kepada para santri bahwa menghafal Al-Qur’an adalah suatu kemuliaan yang besar, yang menjadikan mereka sebagai Ahlul Qur’an. Hal ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, yang menyebutkan betapa mulianya para penghafal Al-Qur’an.
Ia berharap bahwa Program Tahfidz Al-Qur’an di MBS Trenggalek terus berkembang dan para santri semakin baik dalam hafalan maupun bacaan.
“Kami berharap Program Tahfidz Al-Qur’an di MBS Trenggalek semakin maju, sehingga hafalan dan bacaan para santri bisa semakin baik, tidak tergesa-gesa, serta sesuai dengan kaidah tajwid yang telah kami ajarkan,” ujar beliau.
Meski program ini telah berjalan selama satu tahun, tantangan masih ada. Beberapa santri masih sulit untuk diatur dalam mengikuti kegiatan tahfidz. Namun, Ustadz Gunawan tidak pernah lelah memberikan motivasi kepada mereka, dengan nasihat dan dorongan dari ayat-ayat Al-Qur’an, agar mereka semakin semangat dalam menghafal.
Dengan adanya berbagai kegiatan dan dukungan dari para pengajar, MBS Trenggalek berkomitmen untuk mencetak generasi penghafal Al-Qur’an yang berkualitas dan dapat mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis: Arsyad Habibie Putra Aji (Santri Kelas 5 MBS Trenggalek)
Editor: Candra Dwi Aprida