Pondok Putri Muhammadiyah Boarding School (MBS) Trenggalek terus menegaskan perannya sebagai lembaga pendidikan yang peduli terhadap kesehatan para santri. Pada hari ini, Jumat, 9 Agustus 2024, MBS Trenggalek menggelar acara “Aksi Bergizi,” sebuah program kesehatan yang dirancang untuk mengatasi masalah anemia di kalangan remaja. Kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek dan Puskesmas Kabupaten Trenggalek, dan bertempat di mushola pondok putri.
Dengan melibatkan 40 santri putri dari SMP Muhammadiyah 1 Trenggalek dan MA Muhammadiyah Trenggalek, Aksi Bergizi ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan MBS Trenggalek dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan produktif. Acara ini dibuka oleh Bapak Heri Cahyono dari Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek, yang mengapresiasi inisiatif MBS Trenggalek dalam mengintegrasikan program kesehatan dalam kegiatan pendidikan.
“Upaya yang dilakukan MBS Trenggalek patut dicontoh. Tidak hanya peduli pada prestasi akademik, tetapi juga sangat memperhatikan kesehatan para santrinya. Ini adalah langkah yang sangat baik dan harus terus didorong,” ujar Heri Cahyono.
Mujiarto, Wakil Kepala Kurikulum MBS Trenggalek, yang hadir mewakili Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Trenggalek, juga memberikan sambutan dalam acara ini. Ia menegaskan bahwa MBS Trenggalek berkomitmen untuk tidak hanya memberikan pendidikan yang berkualitas, tetapi juga memastikan bahwa para santrinya tumbuh dalam kondisi fisik yang sehat dan kuat.

“Kami di MBS Trenggalek percaya bahwa kesehatan adalah fondasi penting untuk semua aktivitas, baik dalam belajar maupun beribadah. Oleh karena itu, kami selalu berusaha untuk mengintegrasikan program-program kesehatan dalam kegiatan sekolah,” kata Mujiarto.
Salah satu agenda utama dalam Aksi Bergizi ini adalah sosialisasi mengenai pentingnya gizi seimbang dan langkah-langkah yang perlu diambil ketika mengalami anemia. Tidak hanya diberikan dalam bentuk ceramah, sosialisasi ini juga diisi dengan berbagai permainan menarik yang dirancang khusus untuk para santri. Melalui pendekatan ini, diharapkan para santri bisa lebih mudah memahami dan menerapkan informasi yang mereka dapatkan.
“Kami memilih metode ini agar para santri lebih antusias dan bisa lebih mudah mengingat apa yang mereka pelajari. Permainan yang kami hadirkan juga bertujuan untuk memperkuat pesan-pesan kesehatan yang kami sampaikan,” jelas Siti Nasikah, S.KM., pengelola program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di MBS Trenggalek.
MBS Trenggalek juga memberikan perhatian khusus pada santri yang terdeteksi anemia. Dengan harapan besar, Mujiarto menyatakan bahwa melalui kegiatan ini, santri-santri yang terkena anemia dapat segera pulih sepenuhnya dan tidak lagi mengalami kondisi tersebut.
“Anemia adalah salah satu hambatan besar dalam proses belajar dan beribadah. Kami berharap melalui Aksi Bergizi ini, santri yang terdeteksi anemia dapat sembuh total dan tidak lagi terulang di masa depan,” tambah Mujiarto.
Dengan kegiatan seperti Aksi Bergizi ini, MBS Trenggalek tidak hanya berfokus pada prestasi akademik, tetapi juga pada kesehatan dan kesejahteraan para santrinya. Langkah ini menunjukkan komitmen MBS Trenggalek untuk melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara fisik dan mental.