Memperingati Hari Lingkungan Hidup dan Milad ke 93, Nasyiatul Aisyiyah Trenggalek gelar Bersih Sungai

Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, serta Milad Nasyiatul Aisyiyah ke-93, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Trenggalek turut andil berpartisipasi dalam kegiatan “Besuk Sungai” serentak Nasyiatul Aisyiyah se-Jawa Timur, Kamis (27/06/2024)

Kegiatan besuk sungai ini sebagai wujud nyata dalam keberlangsungan hidup manusia yang tidak bisa dijauhkan dari alam.

Sesuai dengan yang telah tercantum dalam UU nomor 32 tahun 2009 tentang “Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup”, bahwa lingkungan adalah bagian nyata yang harus dijaga, dilindungi dan dikelola oleh seluruh Masyarakat di Negara Indonesia.

Tindakan nyata ini pun kemudian di adopsi oleh Nasyiatul Aisyiyah sebagai wujud keberlangsungan hidup yang tidak bisa dijauhkan dari pengaruh alam.

Kegiatan ini dilaksanakan di bantaran Sungai Desa Dermosari. Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan seluruh cabang Nasyiatul Aisyiyah se-Kabupaten Trenggalek, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Tugu, Pimpinan Aisyiyah Kecamatan Tugu, karang taruna desa Dermosari serta Relawan Bank sampah, yang semuanya saling bahu membahu untuk membersihkan sampah sampah yang ada di sekitar blantaran sungai.

Imron Khusaini selaku Ketua PCM Tugu dalam sambutannya menyampaikan bahwa, kegiatan semacam ini sangat luar biasa dilakukan oleh anak-anak muda Nasyiatul Aisyiyah. Peran penting anak muda jaman sekarang harus terus melek akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta memiliki peran aktif bagaimana bisa menjadi penyegar bukan perusak alam.

Beliau juga menambahkan, Kegiatan besok sungai seperti ini merupakan agenda menarik untuk terus dilaksanakan dan diupayakan. Agar kebersihan lingkungan hidup terjaga dengan baik dan dikelola dengan baik. Tidak merusak dan mencemari terus menerus dengan mudahnya.

Denok Ayu Adila selaku ketua PDNA Trenggalek dalam sambutannya mengatakan, bahwa Kegiatan besuk sungai merupakan kegiatan menjenguk sungai di lingkungan sekitar yang kondisinya sedang sakit. Dalam arti, sungai yang mengalami pencemaran sungai seperti limbah produksi dalam skala kecil maupun besar serta sampah domestik lainnya yang dibuang sembarangan ke sungai.

Kegiatan ini akan melibatkan banyak kelompok masyarakat seperti Karang Taruna, siswa-siswi MIM Dermosari, Warga sekitar lokasi, dan khususnya Ortom Muhammadiyah.

Adanya kegiatan Besuk Sungai semacam ini, semoga menjadi langkah kecil kita untuk memaksimalkan peran kita sebagai Khalifah fil Ard, yang memiliki tanggung jawab untuk terus menjaga lingkungan sekitar supaya tetap bersih dan sehat.

Denok juga menambahkan, kegiatan Besuk Sungai hari ini menjadi awal yang baik, untuk terus diupayakan dimana saja yang tentu dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu. Merawat lingkungan itu dimulai dari diri kita, serta dapat memberikan wadah utamanya bagi anak muda.

“Semoga menjadi awal yang baik, untuk terus diupayakan dimana saja yang tentu dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu. Dan semoga kegiatan positif semacam ini akan terus berkelanjutan, dan terus memberikan wadah utamanya untuk anak muda”, ungkap denok.

Terakhir “Melek lingkungan itu bukan sekedar melek, akan tetapi tandang untuk hadir sebagai penyelamat lingkungan”, tandas denok dalam akhir sambutannya.

Sebarkan Dakwah