Mengenal Sistem Perkaderan di Angkatan Muda Muhammadiyah

Organisasi Otonom Muda Muhammadiyah sering disebut Angkatan Muda Muhammadiyah atau disingkat AMM. Organisasi otonom merupakan kawah candradimuka bagi calon calon kader penerus Muhammadiyah. Angkatan Muda Muhammadiyah sesuai jenjang usia terbagi dalam berbagai organisasi otonom. AMM yang masih pelajar dan sebagian mahasiswa berada dalam naungan IPM atau Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Mereka yang mahasiswa berada di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Anak anak muda seusai mahasiswa yang laki laki berkiprah di Pemuda Muhammadiyah, yang putri di Nasyiatul Aisyiyah.

Ikatan Pelajar Muhammadiyah

Ikatan Pelajar Muhammadiyah atau sering disebut IPM adalah organisasi sayap Muhammadiyah yang bertujuan membina angkatan muda di level pelajar. IPM, sesuai anggaran dasar, adalah organisasi otonom muhammadiyah merupakan gerakan Islam, dakwah amar makruf nahi munkar, berakidah Islam dan bersumber pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. IPM mempunyai tujuan terbentuknya pelajar muslim yang berilmu, berakhlak mulia, dan terampil dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi nilai nilai ajaran Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Mewujudkan hal tersebut tentu membutuhkan kader kader yang telah melalui perjenjangan sistem dan proses perkaderan secara menyeluruh dalam berbagai jenjang. System perkaderan di IPM diantaranya Pelatihan Kader Taruna Melati I, Pelatihan Kader Taruna Melati II, Pelatihan Kader Taruna Melati III dan Pelatihan Kader Taruna Melati Utama. Demi mendukung semuanya, IPM harus mengadakan perkaderan Pelatihan Fasilitator dan Pendampingan.

Nasyiatul Aisyiyah

Nasyiatul Aisiyah adalah organisasi otonom muda Muhammadiyah, merupakan gerakan putri Islam, bergerak dalam bidang keperempuanan, keagamaan, kemasyarakatan dan pendidikan. Nasyiatul Aisiyah, seringkali disingkat NA. NA didirikan di Jogjakarta 28 Dzulhijah 1349 H bertepatan tanggal 19 Mei 1931 di Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Maksud dan tujuan organisasi otonom Nasyiatul Aisiyah adalah terbentuknya putri Islam yang berarti bagi keluarga, agama, bangsa menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar benarnya. Demi terwujudnya maksud dan tujuan tersebut Nasyiatul Aisyiyah melaksanakan tiga jenis perkaderan, yaitu Perkaderan Formal, Perkaderan Non Formal dan Perkaderan Informal.

Perkaderan Formal.

Perkaderan Formal adalah perkaderan yang wajib diikuti oleh semua anggota Nasyiatul Aisyiyah, berjenjang, dan merupakan satu rangkaian yang utuh dari system perkaderan Nasyiatul Aisyiyah. Perkaderan ini meliputi Darul Arqom Nasyiatul Aisyiyah I, II, dan III serta Latihan Instruktur Nasyiatul Aisyiyah I dan II. Darul Arqam Nasyiatul Aisyiyah diharapkan mamu mencetak peserta menjadi kader pemimpin yang mengelola dan menggerakkan organisasi serta menjadi teladan bagi anggota.

Perkaderan Non Formal

Perkaderan Non Formal adalah perkaderan yang sifatnya pilihan sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki oleh anggota Nasyiatul Aisyiyah. Dengan tujuan untuk mengembangkan ketrampilan. Kegiatan perkaderan NA adalah Pelatihan Muballighat Nasyiatul Aisiyah, Pelatihan Kewirausahaan, Pelatihan Persiapan Keluarga Sakinah Pelatihan Jurnalistik, dan Pelatihan Paralegal. Pelatihan Non Formal tidak terbatas seperti disebutkan diatas, pengurus bisa mengembangkan pelatihan sesuai kebutuhan tempat dakwahnya masing masing.


Perkaderan Informal

Perkaderan Informal adalah perkaderan yang sifatnya untuk menunjang pengembangan dan pelaksanaan organisasi yang disesuaikan masing masing tingkatan. Perkaderan informal diantaranya Up Grading Pimpinan dan Refreshing Pimpinan.

Pemuda Muhammadiyah

Pemuda Muhammadiyah adalah organisasi otonom muhammadiyah merupakan gerakan Islam bersumber pada Al Qur’an dan As Sunnah. Pemuda Muhammadiyah didirikan pada tanggal 26 Dzulhijah 1350 Hijriyah bertepatan dengan 2 Mei 1932 berkedudukan di pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pemuda Muhammadiyah bertujuan menghimpun membina dan menggerakkan potensi pemuda Islam demi terwujudnya kader persyarikatan, kader umat dan kader bangsa dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah. Sistem perkaderan yang dilakukan di Pemuda Muhammadiyah adalah Baitul Arqam.

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah gerakan Mahasiswa Islam yang beraqidah Islam bersumber Al Qur’an dan As Sunnah. IMM didirikan pada tanggal 29 Syawal 1384 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 14 Maret 1964 di Yogyakarta. Tujuan didirikan IMM adalah mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah. Sistem Perkaderan Utama IMM adalah Darul Arqam yang terdiri dari berbagai tingkatan, yaitu Darul Arqam Dasar, Darul Arqam Madya dan Darul Arqam Paripurna.

Oleh Kamas Tontowi. S.Pd. M.Pd

Sebarkan Dakwah