Meraih Keberkahan Ramadhan: PDNA Trenggalek Gelar Kajian Spesial Bersama Ustadz Rifqy Ja’far Thalib

Trenggalekmu.com – Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PDNA) Trenggalek menggelar Kajian Ramadhan dengan tema Anugerah Terindah Ramadhan: Meningkatkan Kualitas Ibadah dan Kehidupan. Acara ini berlangsung di Masjid Raya Nur Al-Askar Trenggalek pada hari Ahad (9/3/25) dengan menghadirkan Al-Ustadz Rifqy Ja’far Thalib, Lc. sebagai narasumber.

Kajian ini dihadiri oleh jajaran Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Trenggalek, PD ‘Aisyiyah Trenggalek, PD Nasyiatul ‘Aisyiyah (NA) Trenggalek, serta Pimpinan Cabang Nasyiatul ‘Aisyiyah se-Kabupaten Trenggalek. Selain itu, jamaah masjid dan berbagai partisipan juga turut serta dalam acara tersebut.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Bidang Dakwah PDNA Trenggalek tahun 2025. Tema yang diusung selaras dengan salah satu dari 10 Komitmen Kader Nasyiatul ‘Aisyiyah, yaitu meningkatkan kualitas ibadah dan akhlak serta berjuang menegakkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Acara ini dimoderatori oleh Candra Dwi Aprida dan berjalan dengan lancar serta penuh antusiasme.

Dalam kajiannya, Ustadz Rifqy, sapaan akrabnya, menyampaikan materi tentang Anugerah Terindah Ramadhan, yang terbagi menjadi tiga bagian utama. Pertama, keberkahan bulan Ramadhan yang terdiri dari lima aspek, yaitu:

  1. Keberkahan bulan Ramadhan itu sendiri, di mana pada bulan ini pintu neraka tertutup dan semangat ibadah semakin meningkat.
  2. Keberkahan Al-Qur’an yang diturunkan di bulan Ramadhan.
  3. Keberkahan makan sahur yang membawa keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.
  4. Keberkahan malam Lailatul Qadar yang lebih baik dari seribu bulan.
  5. Keberkahan waktu pagi yang menjadi momentum terbaik untuk beribadah dan berdoa.

Anugerah kedua adalah ampunan. Ustadz Rifqy menjelaskan bahwa ampunan dalam bulan Ramadhan terbagi menjadi dua, yaitu ampunan siang hari yang diperoleh saat seseorang berpuasa, dan ampunan malam hari yang didapatkan melalui ibadah shalat tarawih serta malam Lailatul Qadar.

Anugerah ketiga adalah tertutupnya mulut dan terbukanya hati. Maksudnya, dalam bulan Ramadhan, umat Islam lebih mampu menahan diri dari ucapan yang tidak bermanfaat serta lebih fokus dalam memperbaiki hati dan meningkatkan spiritualitas.

Dengan adanya kajian ini, diharapkan para peserta dapat semakin memahami makna Ramadhan sebagai bulan penuh berkah, ampunan, dan kesempatan untuk meningkatkan kualitas ibadah serta kehidupan secara keseluruhan. Kajian ini juga menjadi momentum bagi kader Nasyiatul ‘Aisyiyah untuk terus berkontribusi dalam dakwah dan pemberdayaan umat.

Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana peserta berkesempatan untuk menggali lebih dalam tentang makna dan keutamaan bulan Ramadhan. Kajian berlangsung dengan penuh hikmat dan diharapkan membawa manfaat bagi seluruh peserta yang hadir.

Sebarkan Dakwah