trenggalekmu.com – MI Muhammadiyah Gandusari menyemarakkan Tanwir dan Milad Ke-112 Muhammadiyah dengan menggelar kegiatan Safari Dongeng dan Gerakan Serentak Makan Siang Bergizi di halaman madrasah pada Sabtu (16/11/24).
Pemandangan berbeda terlihat di halaman madrasah. Dalam mendukung himbauan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah untuk menggerakkan makan siang bergizi, MI Muhammadiyah Gandusari mengemasnya dengan rangkaian acara menarik berupa safari dongeng.
Seorang pendongeng dari Tulungagung, Kak Eka, hadir menyampaikan dongeng bertema “Makanan Sehat”. Dalam ceritanya, Kak Eka memberikan pesan agar anak-anak membiasakan sarapan sebelum memulai aktivitas.
“Adik-adik, sebelum berangkat ke madrasah jangan lupa sarapan dulu. Jangan sampai perut yang masih kosong kita isi dengan makanan yang kurang sehat, misalnya permen atau jajanan. Khawatir nanti perut kita menjadi sakit,” ucap Kak Eka, menyisipkan pesan edukatif dalam dongengnya.
Kak Eka juga menekankan pentingnya menghargai bekal dari rumah. Ia mengingatkan bahwa bekal yang disiapkan ibu adalah makanan yang sehat dan bergizi, sehingga tidak boleh disia-siakan.
“Nha, apabila belum sempat sarapan dan membawa bekal dari rumah, jangan dibuang ya. Wajib dimakan. Kasihan ibu yang sudah bersusah payah menyiapkannya,” tegasnya.
Antusiasme anak-anak terlihat selama kegiatan ini. Mereka dengan saksama menyimak dongeng yang tidak hanya menghibur, tetapi juga penuh pesan moral. Kepala MI Muhammadiyah Gandusari, Hadi Prasetyo, S.Pd., M.M., mengapresiasi dongeng yang dibawakan Kak Eka.
“Dongeng yang dibawakan oleh Kak Eka sangat menarik dan penuh dengan pesan moral. Selain isi dongeng yang bagus, beliau juga interaktif sehingga anak-anak sangat menikmatinya. Kapan-kapan kita undang lagi Kak Eka untuk acara yang lain,” ujarnya.
Setelah dongeng, kegiatan dilanjutkan dengan makan siang bersama. Menu sederhana namun bergizi seperti nasi, sayur bobor daun singkong, telur dadar, tempe goreng, dan sambal menjadi santapan anak-anak.
Para siswa tampak tertib mengantri untuk mengambil makanan, sementara bapak dan ibu guru dengan sabar melayani mereka. Celoteh anak-anak menambah semarak suasana.
“Bu, saya mau nasinya sedikit,” pinta seorang anak.
“Bu, saya tambah nasi,” sahut yang lain.
“Pak, saya mau sambal, tapi sedikit saja,” ujar seorang anak kelas bawah sambil tersenyum malu.
Kegiatan ini tidak hanya mendidik anak-anak tentang pentingnya makanan bergizi, tetapi juga menanamkan nilai kedisiplinan, kebersamaan, dan penghargaan terhadap makanan. MI Muhammadiyah Gandusari berhasil menjadikan peringatan Milad Ke-112 Muhammadiyah sebagai momentum penuh makna bagi para siswanya.
Penulis: Suci Kristianing Trias
Editor: Candra Dwi Aprida