MIM Plus Gemaharjo Selenggarakan ANBK 2024

TrenggalekMU – Program Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah diterapkan di berbagai jenjang pendidikan, termasuk di tingkat Sekolah Dasar (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK/MA). Tujuan ANBK adalah meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengukur kemampuan numerasi, literasi, serta karakter siswa di seluruh Indonesia.

MI Muhammadiyah Plus Gemaharjo Watulimo, Trenggalek, turut melaksanakan program ANBK pada 30-31 Oktober 2024. Meskipun terdapat kendala, seperti perangkat komputer yang memerlukan perbaikan dan tantangan lain, para guru tetap bersemangat untuk mempersiapkan ujian ini secara optimal.

Kepala MI Muhammadiyah Plus Gemaharjo Watulimo, Mutakin, menyampaikan bahwa keterlibatan dalam program ini adalah langkah untuk berperan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di era digital.

Laboratorium komputer di madrasah menjadi tempat pelaksanaan ujian bagi siswa. Iis Juandari Ferina, sebagai Proktor, bersama Bekti Mar’tun Aisyiyah sebagai Pengawas, dan Gita Mega Dwi Rahayu selaku Teknisi, turut mengawasi jalannya ANBK.

Proses pelaksanaan ANBK memberikan pengalaman berharga bagi siswa dalam menghadapi ujian berbasis teknologi. Para guru juga mengingatkan siswa agar giat belajar untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian yang akan menuntut mereka semakin akrab dengan teknologi digital.

Dukungan dari orang tua di rumah juga sangat terasa, karena program ANBK turut membantu anak-anak mengurangi waktu bermain gawai dan lebih fokus pada pembelajaran komputer.

Salah satu tantangan yang dihadapi adalah keterbatasan perangkat komputer di rumah. Namun, pihak sekolah memastikan bahwa perangkat yang dibutuhkan telah tersedia di sekolah, sehingga para orang tua merasa tenang dan mengapresiasi kesiapan madrasah dalam menyediakan sarana belajar.

Mutakin, Kepala MI Muhammadiyah Plus Gemaharjo Watulimo sedang mengawasi siswa-siswi dalam Program Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Trenggalekmu.com/Mega

Pada hari pertama pelaksanaan, sesi pertama ANBK dilaksanakan pukul 07.30-09.30 WIB dan diikuti oleh 15 siswa kelas 5B. Materi yang diujikan meliputi Numerasi dan Survei Karakter, yang sebelumnya telah dikenalkan melalui gladi bersih. Meskipun sesi kedua yang dilaksanakan pukul 10.30-12.50 WIB sempat terganggu oleh masalah jaringan internet, para siswa berhasil menyelesaikan ujian dengan baik.

“Kendala dalam persiapan ANBK tidak menyurutkan langkah kami untuk terus mendukung program ini demi pendidikan yang lebih baik. Harapannya, ANBK berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi para siswa,” ujar Mutakin, Kepala MI Muhammadiyah Plus Gemaharjo Watulimo.

Iis Juandari Ferina, Proktor ANBK, menambahkan bahwa pelaksanaan ANBK memberikan tantangan tersendiri karena siswa di madrasah belum terbiasa dengan pelajaran komputer. Selain itu, lokasi sekolah di daerah pegunungan seperti Watulimo yang sulit sinyal internet menambah hambatan.

“Ini adalah pekerjaan rumah bagi pemerintah agar program seperti ini tidak hanya mempertimbangkan akses di perkotaan, tetapi juga mencakup wilayah pedesaan yang terpencil,” ungkapnya.

Dengan harapan agar ke depan ANBK dapat lebih memperhatikan kendala akses internet di daerah, program ini diharapkan mampu menjadi tolok ukur yang adil dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Penulis : Gita Mega Dwi Rahayu
Editor : Rizka Ayu Fitrianingsih

Sebarkan Dakwah