Pembukaan Latgab MDMC Jawa Timur, Mas Ipin Sampaikan Amanat Pembukaan Undang-undang

Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Jawa Timur melangsungkan Upacara Pembukaan Latihan Gabungan (LATGAB) Penanggulangan Bencana Megathrust, Sabtu, (11/1/2025).

Pembukaan Latgab ini di hadiri oleh Bupati Kabupaten Trenggalek, Mohamad Nur Arifin yang juga menjadi Pembina Apel, serta hadir Forkopimda Kabupaten Trenggalek.

Kegiatan Latgab ini berlangsung pada 2 hari, yakni mulai tanggal 10–12 Januari 2025 bertempat di Area Prigi 360, tepatnya di Lapangan Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek,

Kegiatan ini diikuti oleh Kabupaten/Kota se-Jawa Timur dengan melibatkan sekitar 500 peserta dari berbagai lembaga Muhammadiyah.

Mohamad Nur Arifin, Bupati Trenggalek dalam amanatnya menyampaikan terima kasih kepada MDMC Jawa Timur karena telah menggelar latihan gabungan di Kabupaten Trenggalek.

“Saya terima kasih kepada MDMC Jawa Timur menggelar acara latihan gabungan ini diselenggarakan di Kabupaten Trenggalek, karena posisi selatan Jawa itu yang paling terancam dengan adanya Megathrust”, ungkap ipin.

Mas ipin juga menyampaikan bahwa bencana alam, adalah bagian dari mekanisme bumi dalam menyeimbangkan dirinya. Sehingga jangan sampai karena ulah kita bumi menentukan sikapnya”.

“Sebenernya apa yang kita sebut dengan bencana alam, itu sebenernya mekanisme bumi dalam menyeimbangkan dirinya. Jadi jangan kita paksa karena ulah kita semua bumi menentukan sikapnya sendiri”, imbuhnya.

Mas ipin juga menekankan bahwa menjaga lingkungan merupakan bagian dari amanat pembukaan undang-undang dasar.

“Kita konsekuen dengan amanat pembukaan undang-undang dasar bahwa melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah adalah janji kemerdekaan kita. Cara melindungi seluruh tumpah darah, baik yang hidup hari ini maupun yang hidup di masa yang akan datang ya itu kewajiban kita sekarang. Maka dari itu adaptasi dan mitigasi lingkungan ini menjadi penting dilakukan sejak sekarang”, jelas Mas Ipin.

Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari relawan MDMC Jawa Timur, LLHPB ‘Aisyiyah, Perguruan Tinggi Muhammadiyah, amal usaha kesehatan, hingga komunitas lintas agama dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Ketua Pelaksana LATGAB, Rosi Novi Hendrawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas relawan dalam menghadapi isu bencana megathrust.

“Latar belakang diadakannya adalah untuk peningkatan kapasitas, terutama menghadapi isu megathrust di posisi selatan Pulau Jawa. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari seminar megathrust, penyusunan rencana kontingensi, dan kini dilanjutkan dengan pelatihan,” ungkap Rosi pada jum’at (10/1/2025).

Rosi juga berharap kegiatan ini dapat memperkuat komunitas Muhammadiyah, sehingga menjadi inspirasi bagi lingkungan sekitar, serta dapat menjadi ajang bagi relawan untuk mengaplikasikan pembelajaran mereka dalam situasi mendekati kondisi nyata.

“Harapan kami, gerakan ini dapat memperkuat komunitas Muhammadiyah, yang nantinya menjadi inspirasi bagi lingkungan sekitar, hingga tercipta gerakan nasional seperti efek bola salju serta diharapkan menjadi ajang bagi relawan untuk mengaplikasikan pembelajaran mereka dalam situasi mendekati kondisi nyata,” pungkas Rosi.

Terakhir Mas Ipin juga berharap kegiatan Latgab ini mendapatkan keberkahan dan kelancaran serta dapat bermanfaat bagi warga Jawa Timur, terkhusus bagi masyarakat yang terdampak adanya Megathrust.

“Semoga latihan gabungan ini diberikan berkah dan kelancaran dan hasil dari latihan ini dapat bermanfaat bagi seluruh wilayah di jawa timur khususnya bagi wilayah yang berpotensi terdapak adanya Megathrust yang memicu terjadinya gelombang tsunami”, pungkas Mas Ipin.

Sebarkan Dakwah