Pertama Kali Ikut Kompetisi Sains Nalaria Realistik (KNSR), MIM Panggul Kirim 53 Siswa

Pada Minggu pagi (13/8), 53 siswa MI Muhammadiyah Panggul penuh antusias berangkat ke sekolah untuk mengikuti babak penyisihan Kompetisi Sains Nalaria Realistik ke-5 (KSNR 5).

KSNR sendiri merupakan kompetisi sains tingkat nasional yang terbuka bagi siswa-siswi di seluruh Indonesia. Kompetisi ini menitikberatkan pada soal-soal sains yang mengandalkan nalar siswa sebagai cara untuk meningkatkan kemampuan literasi sains.

Menurut jadwal KNSR, pada tanggal 13 Agustus 2023, babak penyisihan diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia. Sementara itu, finalnya akan diadakan secara offline pada tanggal 10 September 2023.

Setelah melihat lebih dalam, keikutsertaan MI Muhammadiyah Pangul dalam KNSR ke-5 ini adalah hasil dari kerjasama antara Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Non Formal (DIKDASMENPNF) Jawa Timur dengan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Surabaya, yang merupakan Cabang KPM di wilayah Jawa Timur (penyelenggara). Kerja sama ini kemudian diteruskan oleh Majelis DIKDASMENPNF PDM Trenggalek di tingkat Kabupaten.

Di Kabupaten Trenggalek terdapat 5 zona pada babak penyisihan KNSR, yaitu: SD Muhammadiyah 1 Trenggalek (Zona 1), MIM Gemaharjo Watulimo (Zona 2), MBS Trenggalek (Zona 3), MIM Panggul (Zona 4), dan MIM Bangun Munjungan (Zona 5).

Sebagai tuan rumah Zona 4, Kepala Sekolah MI Muhammadiyah Panggul dengan hangat menyambut kegiatan ini:

“Insyaallah sangat bermanfaat, menambah wawasan siswa maupun guru dalam khasanah ilmunya terutama dalam bidang sains,” ujar Minarsih, Kepala Sekolah MI Muhammadiyah Panggul.

Terlepas dari apakah 53 siswanya lolos atau tidak, Minarsih menyatakan, “Ajang KSNR ini bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa MI Muhammadiyah Panggul dan mempersiapkan santri berprestasi, terutama dalam bidang Sains. Semoga kami bisa mencapai Olimpiade Sains Internasional.”

Hasil dari kegiatan KNSR ini akan menjadi bahan telaah dan evaluasi untuk program-program di MI Muhammadiyah Panggul ke depan.

“Kemungkinan perlu diadakan program Sains Club di madrasah kami,” tambahnya dalam wawancara dengan kontributor Trenggalekmu.com (13/8).

Sebarkan Dakwah