Aula Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek menjadi saksi pelantikan Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Muhammadiyah Boarding School (MBS) Trenggalek untuk periode 2024-2025 pada Sabtu, 14 September 2024. Ahmad Fauzi Ridho dilantik sebagai Ketua PR IPM santri putra, sementara Azaria Nurhania Azka dilantik sebagai Ketua PR IPM santri putri.
Acara pelantikan ini dihadiri oleh Mujiarto, M.Pd.I., Wakil Direktur Bidang Kurikulum MBS Trenggalek, serta Ketua PD IPM Kabupaten Trenggalek, Assar Romadhon Miftakhur Rohman, dan Sekretaris PD IPM Trenggalek, Panji. Para santri, santriwati, serta ustadz-ustadzah MBS Trenggalek turut menyaksikan momen penting ini, yang menandai awal kepemimpinan baru di organisasi pelajar tersebut.
Dalam sambutannya, Ahmad Fauzi Ridho mengungkapkan rasa syukur dan tanggung jawab besar yang kini berada di pundaknya.
“Saya merasa bersyukur dapat memimpin PR IPM santri putra untuk periode 2024-2025. Ini bukan hanya sekadar momentum, tetapi juga awal dari tanggung jawab besar yang harus kita emban bersama,” ungkapnya.

Ahmad Fauzi menekankan terhadap pentingnya kolaborasi antar anggota dalam mewujudkan visi dan misi PR IPM MBS Trenggalek.
“Saya terbuka untuk menerima saran dan kritik. Komunikasi dan partisipasi yang baik sangat penting agar tugas ini bisa dijalankan dengan optimal,” lanjutnya.
Azaria Nurhania Azka, sebagai Ketua PR IPM santri putri, juga menegaskan komitmennya untuk memimpin dengan semangat kebersamaan. Ia berharap seluruh santri putri dapat berkontribusi aktif dalam setiap kegiatan serta saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama.
“Kepemimpinan adalah tentang sinergi, dan saya yakin kita bisa membangun pondasi yang kuat dengan kerja sama yang baik,” ujar Azaria.
Ketua PD IPM Kabupaten Trenggalek, Assar Romadhon Miftakhur Rohman, menyampaikan ucapan selamat kepada kedua ketua yang baru dilantik.
“Selamat atas pelantikan PR IPM MBS Trenggalek. Semoga organisasi ini semakin maju dan berkembang ke arah yang lebih positif,” ujar Assar.

Ia menekankan pentingnya keterampilan, ilmu pengetahuan, dan akhlak mulia bagi para santri.
“Kalian harus terampil, berilmu, dan berakhlak mulia. Itu adalah pondasi dasar seorang santri yang berprestasi,” tegasnya.
Sebagai santri MBS Trenggalek, keterampilan santri dilatih melalui berbagai acara seperti MBS Show dan MBS Celebration yang diadakan pada bulan Agustus lalu. Selain itu, pengetahuan umum dan agama diajarkan secara komprehensif di MBS Trenggalek.
“Jadikan momentum ini sebagai ladang untuk tumbuh dan berkembang menjadi pelajar dan santri yang berakhlak mulia. Dan juga berpesan kepada pimpinan periode sebelumnya untuk tidak berhenti di tingkat ranting, tetapi melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi seperti cabang, daerah, wilayah, bahkan pusat IPM,” pesannya.
Sambutan inspiratif juga diberikan oleh Mujiarto, M.Pd.I., selaku Wakil Direktur Bidang Kurikulum MBS Trenggalek. Ia mengingatkan pentingnya peran seorang pemimpin dalam membuat keputusan secara kolektif dan bertanggung jawab.
“Menjadi pemimpin bukan sekadar mengurus, tetapi juga bagaimana kalian mampu mengambil keputusan bersama dan menjalankannya dengan penuh tanggung jawab,” jelasnya.

Mujiarto juga menjelaskan tentang pentingnya berorganisasi sebagai cara untuk belajar menyelenggarakan kegiatan dan menciptakan pengalaman nyata. Ia memberikan pesan semangat untuk berjuang dari usia belia.
“Orang sukses tidak memperoleh kesuksesan dari kemudahan, tetapi dari perjuangan yang keras. Dan dari pimpinan level bawah inilah, kita bersama-sama akan mengawali sebuah perjuangan,” tambahnya.
Mujiarto juga menekankan peran perempuan dalam organisasi, yang dapat mempersiapkan mereka untuk manajemen rumah tangga serta memahami perbedaan pola pikir manusia.
Mujiarto menekankan bahwa kesuksesan organisasi tidak akan datang dengan mudah, melainkan harus diraih melalui kerja keras dan kebersamaan dalam menjalankan visi dan misi. Pelantikan ini menjadi awal bagi Ahmad Fauzi Ridho dan Azaria Nurhania Azka untuk memimpin PR IPM MBS Trenggalek santri putra dan putri. Dengan semangat sinergi dan kolaborasi, keduanya diharapkan mampu membawa organisasi ke arah yang lebih baik serta melanjutkan perjuangan dan prestasi yang telah diraih oleh pengurus sebelumnya.