Rumah Literasi Nasyiatul Aisyiyah (RALINA) Trenggalek, komunitas yang bernaung di bawah Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PD NA) Trenggalek, telah berhasil meraih Bantuan Pemerintah sebesar Rp 50.000.000 untuk komunitas penggerak literasi tahun 2024. Bantuan ini disalurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, dengan tujuan mendukung gerakan literasi di seluruh Indonesia.
Candra Dwi Aprida, Ketua RALINA sekaligus guru di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Trenggalek, menceritakan perjalanan panjang dan penuh tantangan dalam meraih bantuan tersebut. Proses pendaftaran dimulai pada Februari 2024 dengan bantuan dari Yuniek Fauzanin Mahmudah, Bendahara PD NA Trenggalek.
“Proses pendaftaran awalnya terasa berat, terutama karena tim kami yang terdiri dari para aktivis memiliki jadwal yang sangat padat. Namun, dengan kerja sama dan semangat, kami terus berusaha melengkapi semua persyaratan,” ungkap Candra.
Meskipun seluruh berkas telah diserahkan pada April 2024, tantangan belum berakhir. Pada 30 April 2024, aplikasi bantuan pemerintah menunjukkan bahwa RALINA tidak lolos seleksi.
“Saat itu, kami merasa kecewa, tetapi kami tetap bertekad untuk mencoba lagi di kesempatan berikutnya,” kata Candra.
Namun, pada 11 Juni 2024, status aplikasi berubah, dan RALINA dinyatakan lolos seleksi.
“Perasaan saya saat itu campur aduk antara kaget dan syukur. Tidak menyangka bahwa kami akhirnya lolos setelah semua perjuangan,” tambahnya.

Pada 9 Agustus 2024, RALINA menerima surat resmi dari Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, yang menetapkan mereka sebagai salah satu penerima Bantuan Pemerintah untuk Komunitas Penggerak Literasi Tahun 2024. Dari 340 komunitas yang terpilih di seluruh Indonesia, RALINA Trenggalek menjadi satu-satunya Rumah Literasi Nasyiatul Aisyiyah yang berhasil lolos seleksi di tingkat Jawa Timur dan nasional.
Sebagai bagian dari tahapan penerimaan bantuan, Candra diundang untuk mengikuti kegiatan pembekalan calon penerima bantuan pemerintah pada 27-29 Agustus 2024 di The Sultan Hotel, Jakarta. Kegiatan tersebut berlangsung dari pukul 08.00 hingga 21.00 WIB di Golden Ballroom hotel, di mana para peserta menerima materi tentang pajak, cara membuat program kerja dan rancangan anggaran biaya, pelaporan program kerja, serta penandatanganan kerja sama. Puncak acara ini ditandai dengan penyerahan bantuan secara simbolis.
RALINA Trenggalek telah dikenal sebagai komunitas yang aktif menggerakkan kegiatan literasi di Kabupaten Trenggalek, salah satunya melalui program “Taman Baca on Location”.
Program ini merupakan kegiatan literasi keliling di mana RALINA hadir di berbagai lokasi, termasuk dalam acara Kajian Ahad Pagi PDM Trenggalek. Di sini, RALINA membuka lapak bacaan yang mempersilakan anak-anak dan para hadirin untuk membaca buku-buku yang tersedia. Kegiatan ini tidak hanya mempromosikan budaya membaca, tetapi juga mempererat hubungan antara literasi dan komunitas setempat.
Dengan bantuan yang telah diterima, RALINA Trenggalek berencana untuk memperluas jangkauan program-program literasi seperti “Taman Baca on Location” dan terus berkontribusi dalam meningkatkan budaya literasi di Trenggalek dan sekitarnya. Candra berharap, pencapaian ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas literasi lainnya di Jawa Timur dan di seluruh Indonesia.
“Ini adalah langkah awal bagi kami untuk terus bergerak maju dan berkiprah, membangun literasi yang kuat di masyarakat,” tutup Candra.