MTs Muhammadiyah 2 Gandusari melaksanakan upacara bendera rutin pada Senin (28/10/24), yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Kegiatan ini dipimpin oleh Silvia Yulistiana, S.Pd.I., selaku pembina upacara, dan dihadiri oleh seluruh siswa, guru, serta staf karyawan MTsM 2 Gandusari. Upacara kali ini mengamanahkan siswa kelas IX A sebagai petugas untuk memandu jalannya kegiatan.
Dalam amanatnya, Silvia Yulistiana memberikan apresiasi kepada petugas upacara yang telah menjalankan tugas dengan baik. Ia berpesan kepada siswa agar tidak takut untuk terus belajar dan berani mencoba meski sering kali menemui kesalahan. Menurutnya, semangat belajar yang kuat dan keberanian untuk mencoba adalah bagian penting dalam proses belajar.
Silvia juga mengingatkan para siswa mengenai makna Sumpah Pemuda sebagai simbol persatuan pemuda Indonesia. Ia menekankan bahwa para siswa harus menjaga amanah dari orangtua yang telah memberikan fasilitas untuk belajar. “Sebagai siswa, salah satu cara menjaga amanah adalah menaati peraturan sekolah dan memanfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya,” ungkap Silvia.
Mengakhiri amanatnya, Silvia menganalogikan hidup sebagai sebuah perjalanan mendaki gunung, yang memerlukan persiapan dan perbekalan. “Hidup ini ibarat mendaki gunung, siapkanlah perbekalan sebelum naik agar kamu selamat. Maka siapkanlah ilmu sebanyak-banyaknya untuk menghadapi masa depan,” pesannya kepada siswa.
Kegiatan upacara berjalan lancar dan penuh khidmat. Siswa dan siswi MTs Muhammadiyah 2 Gandusari mengikuti upacara dengan serius dan memperhatikan amanat yang disampaikan oleh pembina. Seusai upacara, para siswa kembali ke kelas masing-masing untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar.
Upacara bendera rutin ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan terhadap simbol negara tetapi juga menjadi kesempatan bagi siswa untuk menerima motivasi dan nilai-nilai kebangsaan. Peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini menjadi pengingat bagi siswa MTsM 2 Gandusari tentang pentingnya persatuan, tanggung jawab, dan persiapan masa depan.
Penulis: Siti Purwaningsih
Editor: Candra Dwi Aprida
